Agus Pranoto Mengaku Mencuri Laptop dan Kamera untuk Beli Sepeda Anaknya

HobiNews - Kasih seorang ayah tidak terbatas seperti kisah dari Agus Pranoto (33) tak sampai hati melihat anaknya terus menerus merengek minta di belikan sepeda. Lantaran tak punya uang, Warga Desa Kolam, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, ini nekat mengambil jalan pintas untuk anaknya yaitu mencuri.

Hasil dari perbuatannya yang ketahuan. Pria yang sehari-harinya bekerja sebagai buruh bangunan ini diciduk warga dari dalam rumahnnya, Jumat (14/09/2018) pagi, lalu dihajar hingga babak belur dan tak sadarkan diri. (BANDARQ)

Kapolsek percut Sei Tuan Kompol Fadli Zikri, saat dikonfirmasi membernarkan perihal tertangkapnya Agus yang notabene seorang residivis ini.

"Iya bener. Tadi pagi kita mendapat laporan dari warga perihal adanya pelaku pencurian yang diamankan warga Desa Kolam. Selanjutnnya, Personil menuju TKP (Tempat Kejadian Perkara) dan langsung membawa tersangka ke Mapolsek Percut Sei Tuan untuk diperiksa,' kata Faidil, Jumat (14/09/2018).

Adalah rumah Firman Kurniawan (28), Yang berlokasi di jalan Perhubungan Permai Nomor 12, Desa Kolam, Kecamatan Percut Sei Tuan, menjadi sasaran pencurian Agus.

Agus membobol rumah Firman pada senin (03/09/2018) lalu dan menggondol sebuah kamera digital, sebuah laptop merek Acer, dan dua buah handphone masing-masing merek Samsung Galaxy V dan Evercoss dari dalam kamar rumah Firman.

Pasca peristiwa pencurian di rumah Firman, Agus menghilang alias tak lagi tampak batang hidungnnya di lingkungan tempat ia tinggal.

Tudingan warga mengenai terduga pelaku pencurian pun langsung mengecurut kepada sosok Agus. Apalagi, Agus berstatus seorang residivis.

Dua minggu kemudian, tepatnnya Jumat (14/09/2018) Kemarin, Agus terlihat berada dirmahnnya. Warga kemudian beramai-ramai mendatangi rumah Agus dan menginterogasi Agus.

Begitu menemukan kamera digital milik Firman berada di rumah Agus, Warga sudah emosi kemudian menyeret Agus keluar dari rumahnnya dan menghajar Agus hingga babak belur.

Agus kini meringkuk di lantai sel tahanan Mapolsek Percut Sei Tuan. Ia dijeratkan Pasal 363 KUHP tentang pencurian, dengan ancaman pidana tujuh tahun penjara.

"Di hadapan penyidik, tersangka mengaku mencuri barang milik korban, karena enggak punya uang untuk membeli sepeda anaknya,"Tambah Faidil

Share: